Selamat Datang, BRI Goes To Campus!

Selamat Datang, BRI Goes To Campus!

17 September 2025

BRI SUPER LEAGUE 2025-26

Oleh: Hanif Marjuni 
Manajer Corporate Share Value (CSV) I.League

 

Selasa pagi, 9 September 2025. Sekitar 30 mahasiswa berkumpul di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP). Mereka mengenakan baju yang sama. Kaus putih dibalut jas almamater berwarna kuning plus celana gelap.

Sekitar pukul 06.15 WIB, mereka sudah hadir. Bahkan, beberapa di antaranya, tiba pukul 5.30 WIB atau ketika matahari pagi belum sepenuhnya muncul di bumi Padang.

Mereka para volunteer, panitia pelaksana hajatan besar di Auditorium UNP berupa kuliah umum atau seminar. 

Hari itu, digelar kegiatan yang bertajuk BRI Goes Campus. Patut diketahui, kegiatan ini merupakan turunan dari hajatan kompetisi BRI Super League 2025/26. Kebetulan di kota Padang menjadi home base salah satu kontestan BRI Super League 2025/26, Semen Padang FC. 

Tak heran, jika antusiasme para volunter itu terbilang luar biasa. Mereka mau datang sekitar dua jam lebih awal. Bukannya apa-apa, ada tanggung jawab besar yang diemban. Mereka sangat yakin antusias peserta bakal membludak, disesaki para mahasiswa atau mahasiswi UNP. 

Maklum, tajuk yang dibawa kali ini berbeda dengan agenda yang sama pada kesempatan-kesempatan sebelumnya. 

Sebelum ada BRI Goes to Campus yang menyasar ke UNP, sudah banyak perusahaan besar lain yang menggelar kegiatan yang hampir sama kemasannya. Perusahaan-perusahaan itu, biasanya, bicara soal peluang kerja, bisnis atau turunannya.

Nah, pada rangkaian BRI Goes to Campus ini membahas soal bola. Secara menyeluruh. 

Bisa dari kompetisi, regulasi, peluang kerja, broadcast, UMKM atau bahkan pembinaan usia muda. Tapi, konkretnya ada misi besar yang telah tersampaikan ke semua peserta; sepak bola sudah menjadi industri, dalam skala besar.

Gayung bersambut. Acara kuliah umum atau seminar berlangsung semarak. Menurut data yang dihimpun dari tim kampus UNP, ada sekitar 1.907 mahasiswa atau mahasiswi ‘tumpleg bleg’ di acara tersebut. Ada yang duduk di hall bawah, ada juga yang di bagian hall atas.

Makin berkesan, acara yang dimulai pukul 08.00 WIB dan berakhir pukul 12.00 WIB itu, dibuka secara langsung oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Rusmeny. Dilanjutkan pembuka dari rektor UNP yang pesannya mirip; sepak bola tak melulu soal hobi. Tapi, terbukti telah memunculkan beragam profesi yang tak kalah menjanjikan.

Pembahasan tentang industri sepak bola, nyatanya menjadi daya tarik pembeda bagi sebagian besar peserta. Dari beragam pertanyaan yang diajukan, peserta mulai terbuka dengan peluang yang bisa dimaksimalkan dari dunia bal-balan di tanah air. 

“Apa yang harus kami persiapkan sejak dini agar kami bisa bersaing dengan dunia luar?” tanya salah satu mahasiswi di forum tersebut. “Apa yang akan dilakukan I.League ke depannya, agar kompetisi makin berkualitas sehingga membuka lapangan kerja yang lebih banyak?” tanya peserta lainnya. 

Jawaban dan informasi yang disampaikan pun, up date. Semua dilengkapi dengan data. Tak harus data dan fakta kompetisi. Tapi juga ada data yang menampilkan demografi penikmat sepak bola di Indonesia. 

Usai makan siang dan salat, acara masih dilanjutkan. Kali ini, dibagi per kelas dan maksimal diikuti 50 peserta. Ada empat kelas yang masing-masing menjelaskan soal media officer, marketing officer, medical officer hingga Local Organizing Committee (LOC) dan security officer.

Nah, pada materi per kelas ini, peserta menyesuaikan dengan jurusan atau passion-nya. Peserta dari Fakultas Bisnis dan Ekonomi, bisa bergabung dengan kelas marketing officer. Lalu, peserta dengan background dari Fakultas Kedokteran atau medis, bisa mengikuti kelas medical officer. Sedangkan peserta dari Fakultas Ilmu Keolahragaan atau yang hampir sama, bisa bergabung di kelas LOC atau security officer. Terakhir, peserta dengan background Ilmu komunikasi, Sastra atau yang terkait, bisa bergabung di kelas media officer.

Sama dengan agenda yang pertama, materi per kelas tersebut juga mendapatkan animo yang tinggi. Beragam pertanyaan cerdas, muncul secara bergantian. Ujungnya, para peserta akhirnya menyadari, banyak peluang yang bisa dimaksimalkan dari dunia sepak bola.

Rasanya, apa yang terjadi di UNP juga akan sama jika agenda BRI Goes to Campus dihelat di kampus-kampus beken lainnya. Animo akan selalu tinggi, baik dari kalangan mahasiswa, pengajar maupun narasumbernya. 

Karena itu, gebrakan BRI Goes to Campus tidak akan bermula dan berhenti di Padang. Hajatan yang sama akan digelar di kampus-kampus keren yang berada di kota home base kontestan BRI Super League 2025/26.

Tunggulah kami.

Selamat Datang, BRI Goes to Campus!