BANDUNG - Persib Bandung baru saja menderita kekalahan dari Malut United FC pada laga terakhirnya di BRI Super League 2025/26. Duel melawan Bhayangkara Presisi Lampung FC di kandang sendiri di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Minggu (21/12), jadi modal untuk bangkit kembali ke trek kemenangan. 

Persib bisa mengalahkan pemuncak klasemen Borneo FC Samarinda dengan dukungan sekitar 26 ribu penonton di GBLA pada 5 Desember. Pelatih Bojan Hodak berharap dukungan dan atmosfer serupa bisa ditunjukkan Bobotoh menjadi kekuatan Persib untuk kembali meraih poin penuh di kandang. 

“Ya, lihat, ketika bermain di kandang dan stadion penuh, maka lebih mudah untuk memainkan pertandingannya. Bisa dilihat ketika menghadapi Bangkok United (di ACL 2) dan Borneo FC, kondisi lawan menurun dan secara moril kami terangkat. Ini sangat penting, itu adalah keuntungan bermain di kandang,” kata Hodak. 

Selepasnya Persib juga akan menjamu PSM Makassar di pekan selanjutnya, Hodak tak ingin melewatkan dua laga kandang beruntun di depan tanpa tiga poin. Anak-anak asuhnya juga sudah menjalani recovery dengan baik usai melakoni enam pertandingan dalam 23 hari di dua kompetisi berbeda. 

“Kondisi pemain bagus, sekarang semuanya lebih tajam, semuanya dalam kondisi lebih baik. Jika tim bermain enam kali dalam 23 hari, ketika harus melakukan perjalanan ke Singapura, Madura United dan Malut United, ini adalah perjalanan panjang. Kami melakukan rotasi tapi masih bisa dilihat di Malut United kami terlihat masih kelelahan,” paparnya. 

Walaupun menerima kekalahan dari Malut United posisi Persib di peringkat tiga klasemen masih belum tergeser. Mereka hanya terpaut lima poin dari pemuncak klasemen Borneo FC, dan selisih satu angka dari Persija Jakarta di pos kedua.