PADANG – Semen Padang FC hingga laga pekan ke-12 BRI Super League 2025/26 berakhir, masih berada di dasar klasemen sementara alias peringkat ke-18. Kondisi ini membuat pelatih Dejan Antonic menegaskan Kabau Sirah wajib segera bangkit untuk bisa keluar dari zona merah.

Saat ini Semen Padang baru mampu mengoleksi empat poin dari 11 pertandingan yang sudah dijalani. Hasil sekali menang, sekali imbang dan sembilan kali kalah menjadi bukti tim yang bermarkas di Stadion Haji Agus Salim, Padang ini tengah “terluka parah”.

Kabau Sirah saat ini sudah berpuasa kemenangan di sembilan laga beruntun. Bahkan tim dengan warna kebesaran merah ini mencatat delapan kekalahan beruntun di delapan laga terakhirnya dengan hanya mampu mencatat tiga kali mencetak gol dan 14 kali kebobolan.

Berikutnya, di laga pekan ke-13 dan 14, Semen Padang akan menjalani laga tandang. Pekan ke-13 akan menjalani laga tandang lawan Persijap di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara pada Kamis (20/11) dan pekan 14 ditantang Persik di Stadion Brawijaya, Kediri pada Kamis (27/11).

“Dua laga berikutnya adalah kunci untuk kita. Pertandingan lawan Persijap di Jepara akan berlangsung ketat karena sama-sama ada di papan bawah. Dua laga nanti anak-anak harus sampai 150 persen serius,” ucap Dejan Antonic.

Semangat untuk bangkit Semen Padang memang dicanangkan oleh pelatih asal Serbia ini sebelum jeda kompetisi pada Desember mendatang.  

“Setelah dua laga nanti, akan libur satu bulan karena SEA Games. Dua laga ini kita harus pakai hati dan harus lebih fight. Kita harus ada keputusan yang terbaik untuk hasil yang terbaik,” dia menegaskan.

Persijap yang akan menjadi lawan Semen Padang nanti saat ini ada di peringkat ke-16 dengan koleksi delapan poin. Sedangkan Persik ada di posisi ke-13 dengan mengumpulkan 12 poin.