YOGYAKARTA – PSIM Yogyakarta sudah kembali menjalani latihan usai jeda libur tiga hari setelah menjalani laga Derby Mataram melawan Persis Solo di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (8/11) lalu.

Laskar Mataram meliburkan skuadnya pada Senin hingga Rabu (10-12/11) kemarin. Sebelumnya, PSIM sempat berlatih sehari sebelum libur, langsung setelah pertandingan pada Minggu (9/11).

Manajer PSIM, Razzi Taruna, mengungkapkan bahwa pada jeda FIFA Match Day yang berlangsung mulai tanggal 10-18 November ini, pelatih Jean Paul Van Gastel memutuskan untuk memberi libur sejenak bagi tim.

“Terkait jeda kompetisi momen FIFA Match Day dan kita baru main lagi tanggal 22 November mendatang, pelatih memutuskan untuk memberi libur tiga hari. Yang sudah berkeluarga, bisa quality time dengan keluarga. Yang masih sendiri, bisa liburan,” kata Razzi Taruna.

Dia menjelaskan, tujuan libur sejenak ini agar pemain bisa kembali fokus untuk kembali latihan dan menatap laga selanjutnya melawan Bhayangkara Presisi Lampung FC pada Sabtu (22/11) mendatang pada laga home.

Dia menjelaskan, pada jeda FIFA Match Day ini, agenda tim PSIM adalah latihan intensif untuk mempersiapkan laga terdekat. “Tim agendanya hanya latihan seperti biasa saja untuk persiapan intensif menuju laga selanjutnya,” ucap Razzi.

Selain itu, dia juga mengungkapkan bahwa ada rencana menggelar laga uji coba di sela-sela latihan pada jeda FIFA Match Day ini. “Selain latihan biasa, rencananya, di jeda yang agak lumayan panjang ini, kita juga akan ada sekali uji tanding,” ujarnya lagi.

Pada uji tanding tersebut, Laskar Mataram akan memberikan kesempatan bagi para pemain yang belum atau jarang mendapatkan menit bermain pada BRI Super League 2025/26.

“Pastinya untuk memberi menit bermain para pemain yang dirasa kurang. Jadi untuk menyamakan menit bermain, seperti uji tanding yang sebelumnya,” Razzi menegaskan.

Hingga laga pekan ke-12 lalu, PSIM untuk sementara masih berada di persaingan papan atas. Tepatnya di peringkat ke-5 dengan 19 poin hasil dari lima kali menang, empat kali imbang dan dua kali kalah.