GIANYAR – Persis Solo akhirnya berhasil memenuhi hasratnya untuk dapat mencatat hasil positif seperti di laga pekan sebelumnya. Bermain di laga pekan ke-13 BRI Super League 2025/26, Persis menahan imbang Bali United FC tanpa gol di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (23/11) malam.
Ini menjadi laga dengan hasil imbang kedua yang didapat Laskar Sambernyawa secara beruntun. Sebelumnya Persis main imbang 2-2 lawan tim papan atas PSIM Yogyakarta di Stadion Manahan Solo meski sempat tertinggal 0-2 lebih dulu.
Tambahan satu poin ini memang tak mampu membawa Persis melepaskan predikat sebagai tim juru kunci alias peringkat terakhir dari 18 tim. Hanya saja memang poin ini terasa begitu penting karena mempersempit jarak dengan tim-tim diatasnya.
Persis saat ini mencatat tujuh poin. Sama dengan perolehan poin milik Semen Padang FC yang ada di peringkat ke-17 dan hanya selisih satu poin saja dengan Persijap Jepara di peringkat ke-16 dengan delapan poin.
Di posisi ke-15 ada PSBS Biak dengan nilai sembilan dan Dewa United FC di peringkat ke-14 dengan poin 10.
Caretaker Persis Solo, Tithan Suryata mengatakan jika satu poin yang berhasil dicuri Laskar Sambernyawa penting untuk tim. Apalagi, Bali United memiliki motivasi tinggi setelah hasil kurang baik yang didapatkan dari beberapa pertandingan sebelumnya.
“Kita meraih poin penting. Tidak mudah melawan Bali United di kandang mereka apalagi di pertandingan sebelumnya mereka tidak mendapatkan poin penuh dan secara otomatis mereka kali ini tampil lebih kuat,” kata Tithan Suryata.
Dia mengakui, pertandingan lawan Bali United ini berlangsung sulit. Dia harus mengubah game plan untuk mengatasi tekanan dari Serdadu Tridatu. Kehilangan Kastaneer dan Fuad Sule diakui sangat berdampak untuk kedalaman tim.
“Jadi ketika Kastaneer dan Fuad berada dalam tim, opsi kita dalam permainan lebih banyak,” dia menambahkan.
Di sisi lain, Tithan mengapresiasi performa dari kiper Muhammad Riyandi pada laga ini. Dia menyebut, banyak penyelamatan penting yang dibuat penjaga gawang bernomor punggung 1 itu.
“Riyandi banyak melakukan penyelamatan. Terlepas di beberapa pertandingannya, dia banyak kebobolan dan itu yang penting kenapa di pertandingan sebelumnya kita istirahatkan supaya psikologisnya terjaga dan itu terbukti di pertandingan ini,” ucapnya lagi.