PADANG – Semen Padang FC kembali menelan hasil buruk meski bermain di kandang sendiri. Pada laga pekan ke-12 BRI Super League 2025/26, menjamu Borneo FC Samarinda di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Minggu (9/11) malam, Kabau Sirah menyerah dengan skor 0-2.
Dua gol kemenangan Borneo FC dicetak oleh Mariano Peralta menit ke-6 dan 62.
Kekalahan ini menjadi hasil buruk kedelapan secara beruntun yang didapat Semen Padang. Bahkan ini menjadi kekalahan kelima secara beruntun yang didapat di kandang sendiri.
“Kita masih belum bisa mendapatkan poin. Memang tim Borneo FC untuk saat ini, jauh lebih bagus dari kita. Materi pemain bagus, pemain asing juga bagus. Mereka mendominasi meski kita sebenarnya ada beberapa peluang, namun itu belum cukup untuk melawan tim sebesar Borneo FC,” kata pelatih Semen Padang FC, Dejan Antonic.
Dia mengakui tentunya semua elemen skuad Kabau Sirah kecewa dengan hasil ini.
“Tentu saja kita semua sedih dan tak menginginkan hasil ini. Saya pikir untuk saat ini, materi pemain yang kita punya harus tetap jalan. Di putaran kedua nanti kita harus ada perubahan secara materi,” dia menjelaskan.
Tak lupa dia juga mengapresiasi dukungan suporter setia Semen Padang FC dalam kondisi yang ada saat ini. “Terima kasih suporter yang selalu mendukung kita. Kita ingin lebih baik lagi kedepannya kita akan terus benahi,” dia menegaskan.
Mengenai sejumlah kesalahan mendasar yang diperlihatkan anak asuhannya di laga lawan Borneo FC ini, Dejan Antonic memberikan penjelasan.
“Ini adalah masalah yang sudah lama di tim ini. Dalam latihan kita sudah terus mengasah passing, mengasah finishing. Saat latihan, mereka bagus. Tapi kemudian berbeda di momen pertandingan. Pemain banyak lakukan kesalahan mendasar. kita harus kerja lebih keras lagi,” ucap Dejan Antonic lagi.
Gagal mencatat poin membuat Kabau Sirah saat ini masih berkubang di papan bawah. Leo Guntara dkk masih menghuni dasar klasemen alias peringkat ke-18 dengan baru mengoleksi empat poin.
“Kita harus cari formulasi dan fight untuk bangkit. Jarak tim diatas kita tidak jauh. Semua bisa berubah dalam satu dua pertandingan. Saya pasti lakukan upaya keras untuk perbaiki tim,” Dejan Antonic mengakhiri.