Comeback Gemilang Persija Berujung 3 Poin

Comeback Gemilang Persija Berujung 3 Poin

9 November 2025

BRI SUPER LEAGUE 2025-26 PERSIJA JAKARTA

MALANG - Pelatih Persija Jakarta Mauricio Souza menyebut penampilan efektif di babak kedua jadi kunci bagi skuatnya untuk membungkam Arema FC dengan skor 2-1 pada lanjutan pekan ke-12 BRI Super League 2025/26 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (8/11) sore WIB.

Persija sempat tertinggal 0-1 di babak pertama. Gawang Carlos Eduardo kebobolan oleh Valdeci Moreira pada menit ke-12 lewat skema set-piece tendangan bebas. Skor bertahan hingga babak pertama berakhir.

Memasuki babak kedua, Persija langsung menggempur pertahanan Arema FC. Hasilnya luar biasa. Dalam lima menit pertama, Persija mampu membalikkan kedudukan menjadi 2-1. Kedua gol tersebut dikreasikan oleh Eksel Runtukahu pada menit ke-48 dan ke-50 lewat tandukan kepalanya. 

Gol pertama terjadi setelah ia memanfaatkan umpan lambung Bruno Tubarão dari sisi kanan. Sementara gol kedua lahir setelah ia mengonversi umpan lambung Emaxwell Souza dari sisi kiri.

“Sejak awal kami sudah tahu bahwa pertandingan ini tidak akan mudah. Kami berhadapan dengan tim yang bagus. Di babak pertama, mereka (Arema) bertahan dengan sangat baik sehingga kami kesulitan berkembang dan tempo permainan kami menjadi agak lambat. Namun sebenarnya, kami juga punya beberapa peluang,” ucapnya.

“Di babak kedua, kami melakukan beberapa pergantian pemain dan permainan menjadi lebih kompetitif. Akhirnya, kami bisa mencetak dua gol indah lewat Eksel. Selain dua gol itu, sebenarnya kami juga punya peluang untuk menambah 2–4 gol lagi, tapi penyelesaian akhir kami belum maksimal. Ke depan, para pemain harus lebih tenang saat berada di depan gawang agar bisa mencetak lebih banyak gol," tambahnya.

Dia mengapresiasi kerja keras anak asuhnya sehingga sanggup tampil lebih baik di babak kedua, khususnya performa Eksel Runtukahu yang menjadi "juru selamat" bagi Persija melalui dua golnya. Pada kesempatan itu, Mauricio juga menyesalkan keributan antara kedua tim di menit-menit akhir pertandingan.

Menurut dia, kejadian keributan tidak sepatutnya terjadi di lapangan yang notabene menjadi wadah untuk menjunjung tinggi nilai sportivitas.

"Kalau bertengkar jangan di dalam lapangan. Saya tidak ingin ada situasi seperti tadi," tutur dia.